Scale Up Impact

by - 06.18

 


Di akhir tahun ini,  bulan Desember kelas Bunda Salihah akan segera berakhir. Jurnal kali ini sebagai refleksi perjalanan peserta di kelas Bunda Salihah. 

Secara personal, saya sejujurnya belum merasa puas dengan aksi yang sudah dibuat selama perkuliahan.  Diawal membuat problem statment, saya mengambil fokus di mandiri finansial.  Hal yang sangat tidak saya kuasai,  masalah finansial.. Keuangan. 

Saya mengambil problem statment dimulai dari tantangan pribadi. Mengajak tim dari keluarga sendiri, dengan maksud agar lebih fokus,efisian dan efektif  😅. Ekspektasi nya seperti itu ,tetapi kenyataan nya tetap saja punya tantangan yang sama dengan yang lain.  Bahkan menurut saya jadi lebih rumit hehe, apalagi timnya berdua dengan suami.  Ada anak-anak juga sebagai pendukung. 

Jadi beberapa program/ aksi yang harus dilakukan banyak yang belum tercapai.  Langkah nya begitu lambat dan santuy.  Melihat tim lain,  yang kompak dengan program yang keren dan berdampak luas jadi serasa jauh sekali progresnya. 

Tapi saya coba untuk tidak membandingakan dengan yang lain, meskipun tetap menjadi motivasi.

Ujian nya lumayan banyak, semoga tidak menjadikan alasan untuk melemahkan gerakan perubahan ini.  Dari yang sakit bergantian sekeluarga, laptop rusak, suami tiga bulan sibuk sekali dengan pekerjaan nya. 

Di awal, saya membuat indikator kelulusan pribadi. 

Yang pertama perubahan mindset untuk menjadi bagian solusi dalam masalah. 

Yang kedua, Dapat memulai aktivitas untuk mandiri finansial dengan tidak meninggalkan tanggung jawab di keluarga

Saya membuat indikator kelulusan personal seperti diatas karena ini adalah project yang panjang, dua sampai tiga tahun untuk berproses. Jadi saya memahami bahwa ini pilot Project yang membutuhkan komitmen, kesungguhan dan kesabaran. 

Perkuliahan Bunda Salihah ini luar biasa, ini kereen banget.  Tidak hanya untuk formalitas perkuliahan tapi harus di aplikasikan dalam Kehidupan nyata, kehidupan sehari-hari.  MasyaAllah, luar biasa saya merasakan mindset berubah.  Bagaimana memandamg masalah, menjadi bagian solusi dll

Yang saya masih merasa kurang adalah langkah nyata untuk aplikasi ilmu tersebut,  sangat kurang maksimal. Ada beberapa berjalan dengan baik, bahkan suami juga langsung ikut bergerak diawal.  Kami berdiskusi dan merancang bersama - sama aksi yang akan kami jalankan. 

Di pertengahan akhirnya berubah haluan, fokus ke aksi yang lain. Masih fokus didalam tim,  dampak keluarnya belum dapat berjalan.  Tapi saya bersyukur, walaupun tidak banyak tapi kami sudah punya cukup banyak materi/konten branding karya.  Berikutnya memaksimalkan website dan instagram. 

Berikut link video changmaker journey kami, Nugraha Family

https://drive.google.com/file/d/1I_zZonnEM85z-l942xGD5zOamHqk_Xgn/view?usp=sharing

Dari indikator kelulusan yang saya buat, saya menilainya cukup untuk bisa lulus tapi dengan nilai yang pas pasan ☺. Baiknya mengulang kalau ingin lebih dalam lagi ilmu dan praktek nya. Walaupun ingin sekali masuk ke dalam ekosistem hehe

Rileks dan Optimis, menjadi bagian Ibu pembaharu. Membuat perubahan dari rumah untuk dunia

You May Also Like

0 komentar

INSTAGRAM