Misi Akhirat Keluarga Hasan Basri

by - 07.08


Keluarga yang baik banyak, tapi keluarga baik dengan keunikan dan keistimewaannya yang kuat itu jarang. Sebut lah beberapa keluarga dengan keistimewaan yang sudah cukup dikenal yaitu gen halilintar sebagai keluarga yang mempunya misi "mendidik anak anak menjadi pengusaha yang bertakwa" . Kemudian ada keluarga Habibie yang mempunyai misi " membangun kedirgantaraan yang khas di Indonesia".

Dan buku ini menceritakan sebuah keluarga yang saya lihat mempunyai keistimewaan yang khas.  keluarga Ustadz Abdurrohim dari Pulau Nias, keluarga sederhana yang mempunyai 7 orang anak penghafal Alqur'an. Salah satu anaknya bernama Hasan Basri, hafidz cilik yang cukup terkenal di youtube. Keistimewaan keluarga ini bukan hanya terletak pada ketujuh anak penghafal Alqur'an, tetapi juga pada sosok kedua orangtua nya.

Ibarat penerbangan, sang ayah adalah pilot dan ibu adalah copilot. Dan dalam perjalannya tidak selalu mulus, ada awan hitam yang perlu dihindari, ada turbolensi yang mengakibatkan goncangan dan sebagainya. Maka diperlukan perencanaan dan misi yang tepat. Saya melihat peran Ustadz Abdurrohim sebagai kepala keluarga mampu membawa misi besar untuk keluarganya. Siti Hajar sang istri, mendukung penuh misi  suami dengan ketulusan dan sepenuh hati. Tidak hanya sekedar membawa misi tetapi Ustadz Abdurrohim juga mampu menunjukkan dan membawa misi itu bekerja dalam keluarga mereka, sehingga istri pun yakin dan bersungguh sungguh merancang program khusus untuk keluarga nya. Sang istri begitu totalitas mendidik anak anaknya menjadi penghafal Alqur'an,meskipun beliau sendiri bukanlah seorang hafidzah. Keduanya saling bersinergi sehingga anak anak pun nyaman dan bersemangat dalam pengasuhan keduanya, meskipun dalam kondisi yang sangat sederhana. Ya letak keistimewaan nya disini, pada pilihan keduanya untuk mendidik sendiri anak anak nya menjadi penghafal Alqur'an. Mereka baru akan mengirim anak anaknya untuk dititipkan pada guru yang lebih banyak ilmunya, ketika anak anak sudah mempunyai ilmu dasar tentang kehidupan,kemandirian dan hafalan yang tuntas. 

Isi buku...

Begitu kuatnya mereka memegang prinsip dan nilai nilai keluarga yang sudah diyakini. Kalau bahasa kerennya , keluarga ini mempunyai family strategic planning. Mempunyai arah dan tujuan yang jelas. Jadi hal lain yang tidak sesuai dengan misi keluarga mereka, akan diabaikan. Fokus pada jalan hidup yang mereka bangun.

Saya dan Umi Neni penulis buku
Hafidz Rumahan


Penulis buku ini, umi Neni Suswati menuangkan dalam tulisan yang cukup menjelaskan bagaimana peran besar suami istri ini dalam keluarga. Dari mulai proses datang nya hidayah, pilihan hidup dan keyakinan mereka terhadap nilai nilai kebaikan dalam agama mereka. 

Saya suka dengan gaya bahasa yang digunakan umi Neni. Mengalir dan mampu menuangkan cerita ini menjadi apik dan penuh hikmah, karena bukan sekedar agar  kita tahu "bagaimana" mereka mendidik anak anak mereka menjadi penghafal Alqur'an. Tetapi juga mampu membawa kita sebagai pembaca merasakan dan mengetahui "mengapa" keluarga ini dengan begitu gigih nya memperjuangkan semua ini. Dengan prinsip prinsip hidup yang mungkin tidak semua orang dapat menerima.

Hal hal yang mengagetkan dan kadang terbersit perasaan nelangsa akan banyak ditemukan dalam buku ini. Khususnya pada pilihan pilihan hidup dan pola pengasuhan anak anak mereka. Beberapa diantaranya adalah keputusan mereka untuk tidak menggunakan alat komunikasi maupun alat alat elektonik lainnya yang dapat memudahkan pekerjaan, makan hanya satu kali dalam sehari, anak anaknya usia 2 tahun sudah puasa 1 hari penuh, dan beberapa hal lainnya. Baca buku nya sampai tuntas untuk tahu bagaimana cerita lengkapnya, karena ini nyata. Luar biasa karena terjadi dijaman yang katanya  jaman modern😊

Pada metode pengasuhan pun mereka mengandalkan naluri alami mereka sebagai orangtua, dengan berpedoman kepada Alqur'an dan Sunah nabi. Begitu banyak metode parenting yang ada, tetap kita harus selalu menyadari itu tidak lah berarti apa apa tanpa keyakinan kita kepada Allah. Keyakinan bahwa Allah adalah tempat meminta pertolongan, menguatkan kita dalam mendidik anak. Karena kita adalah orang tua terbaik versi anak anak kita masing masing. Ketika Allah memberi amanah 10 orang anak maka Allah pun menginstal 10 ilmu parenting.

Pengantar dari sang penulis membuat saya sebagai pembaca "menerima dan memahami" pilihan hidup mereka. Karena buku ini memang bukan dibuat agar keluarga kita mengikuti jejak keluarga ini. Atau persis menjadi seperti keluarga Ustadz Abdurrohim. Tidak, karena setiap keluarga mempunyai keunikan, keistimewaan dan perannya masing masing. Kita akan mendapat banyak hikmah dari keluarga ini, yang kaya dengan pelajaran hidup dan  pemaknaan yang sangat dalam akan diri kita sebagai hamba Allah. 

Ungkapan manis dituliskan pada bab DAKWAH DAN RIZKI.  Saya kutip bagian akhirnya...
"Dalam hidup, manusia tidak dituntut untuk seragam dalam karya, silakan berbeda.
Berikan prestasi terbaik dalam pilihannya, tanpa harus mencela yang tidak sama."

Salah satu hal yang juga cukup menarik dan saya catat adalah bab tentang TA'LIM KELUARGA. Ini adalah kebiasan yang sangat baik, saat ini jarang sekali dilakukan dikeluarga lainnya. Mereka membuka ruang untuk saling berbagi ilmu, menasehati dan berdiskusi. Dan ini melibatkan seluruh anggota keluarga dengan adab majelis yang khusyuk. Hidupkan taklim keluarga untuk menjaga semangat dalam memperjuangkan misi keluarga.


Kekurangan buku ini, karena saya seorang visual jadi penasaran dengan foto foto yang ada di halaman buku yang terlihat samar dan kurang jelas karena layout nya hitam putih😊.  Tapi ya mungkin sesuai dengan tokoh didalamnya yang sangat sederhana dan tidak terlalu ingin ditonjolkan. Terbukti  juga dari pilihan gambar cover buku ini, yang memilih menampilkan rumah sederhana mereka yang berada di pinggir pantai. 

Secara keseluruhan buku ini cukup bagus, ditulis oleh seorang penulis yang mempunya satu "frekuensi" yang hampir  sama dengan keluarga ini. Keluarga umi Neni juga mempunyai tujuan menjadi keluarga qur'ani, terlihat dari beberapa anak anaknya yang juga sudah menjadi hafidz qur'an. Jadi ketika membaca buku ini, akan sangat terasa emosi dan hati yang ikut menyertai penulisan buku ini. Penulis tidak hanya melakukan wawancara tetapi juga berkunjung dan melihat langsung kehidupan keluarga Ustadz Abdurrohim di Pulau Nias. Buku ini sangat layak dimiliki oleh keluarga keluarga Indonesia karena penuh hikmah dan menginspirasi.

" ...dalam hidupnya dia hanya memfokuskan diri pada dua hal; bagaimana amalannya dan bagaimana nasib anak - anaknya kelak di hadapan Allah SWT"
Siti Hajar



------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Judul Buku        : Hafidz Rumahan 
                            ( Ikhtiar Keluarga Awam Melahirkan 7 penghafal Al-Qur'an)
Penulis               : Neny Suswati
ISBN                  : 978-623-211-033-5
Penerbit             : Aura Publishing
harga                  : 65.000,00
Tebal Buku        : 200 halaman
Editor                 : Rosydin
Cetakan             : Februari 2019







You May Also Like

4 komentar

  1. Misi keluarga yang perlu dicontoh y mbak. Keluarga yang menginspirasi sekali.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya dan setiap keluarga punya peran hdup masung masing. Misi adalah panggilan Allah untuk hidup lebih bermakna

      Hapus
  2. Keren ya, mba. Isi bukunya bagus, menggugah rasa sampai terdalam. Apalagi saat mengingatkan anak-anak itu seperti lembaran putih, kita ini orang tuanya yang melukisnya.

    BalasHapus
  3. asslmkm..sy dr dr malay..bagaimana saye boleh beli buku ini ?t.kasih

    BalasHapus

INSTAGRAM