Jurnal Keempat Kelas Kupu-Kupu

by - 03.35


Memasuki pekan keempat dikelas kupu-kupu Bunda Cekatan, saatnya check in. Apa itu check in?

Didalam program mentorship ini kami diminta untuk check kembali hubungan antara mentor dan mantee. Kenyamanan, tujuan dan update perkembangan.

 Sebagai mantee saya belajar tentang travelling edukasi, sejauh ini cukup lancar walaupun tidak terlalu intens. Kondisi pandemi ini membuat kami tidak bisa praktek langsung, sekedar teori tentang pelaksanaan travelling. Sharing dari mentor juga cukup mmbuat sedikit paham. Beliau juga menyampaikan permohonan maaf bila kuramg optimal. Tidak masalah, saya menikmati dengan santai proses ini😊.

Sebagai mentor, saya mendampingi mantee untuk belajar tentang aktifitas anak ala Homeschooling. Ada 3 mantee yang saya dampingi. Setelah check in, dua mantee merasa nyaman dan senang. Satu mantee ternyata menyimpan kekecewaan kepada saya. Saya Cukup terkejut mbaca ungkapannya, tapi berusaha memaklumi dan menerima, karena latar belakang dan karakter yang berbeda-beda. Beliau mengungkapkan kekecewaan karena saya posting tentang homeschooling di wall fb pribadi saya. Intinya beliau sebagai mantte merasa cemburu dan kecewa kenapa orang lain mendapat info yang lebih lengkap dan dia tidak diberitahu untuk membaca postingan tersebut.

Bersyukur juga dengan adanya check in ini, bisa diungkapkan  yang mengganjal. Saya merasa yang saya lakukan wajar dan tidak terfikir kalau membuat mantee cemburu hehe. Saya jelskan dan beliau bisa menerima, tentu dengan perbaikan yang lebih nyaman untuk semua. 

Saya justru menganggap yang mengikuti program mentorship itu lebih istimewa, jadi saya mrndampingi langsung dari awal. Dari pondasi nya agar paham dan tuntas. 

Sedangkan latar belakang postingan di fb itu gambaran secara umum karena banyak sekali yang japri minta dijelaskan tentang homeschooling dan bagaimana menemana anak beraktifitas dirumah. Jadi untuk mengefektifkan dan meringankan, saya jawab lewat fb 😀. InsyaAllah menjadi pelajaran ya, terkadang kita tidak ada niat memgecewakan ternyata ada yang kecewa tanpa kita sadari. Bisa jadi juga, bila tidak ada proses check in, beliau menyimpan kecewa dan rasa tidak nyaman terus menerus dan mengganggu psikologis bila tidak bisa mengelolanya.

Mari kita lanjutkan dengan saling terbuka dan percaya. Seperti kata Bunda Septi " Hubungan yang membahagiakan itu adalah ketika dua orang atau lebih bekerjasama dan saling percaya satu sama lain 😊

You May Also Like

0 komentar

INSTAGRAM