Satu hal yang berbeda dari kelas Bunda Salihah ini adalah tugas untuk membuat review jurnal teman.  Kami dipilihkan atau dijodohkan oleh tim formula dengan satu teman, jadi tidak memilih sendiri.  Latar belakang nya,  sepertinya juga agar setiap peserta bisa Membuat jurnal nya dengan lebih baik dan serius hehe. Selain itu, saya senang banget dengan gamefikasi feedback system ini karena bisa dapat teman baru dari regional lain.  Bertambah teman, bertambah saudara dan bertambah ilmu berkah silaturahim. 

Buddy review nanti akan berbeda disetiap materi nya.  Dikesempatan kali ini, saya mendapat teman dari Bali yang ternyata sudah pindah domisili nya ke Jakarta.  Mbak iim panggilannya, dengan nama lengkap Iim Ikhtiaroini. Beliau sedang sakit covid, tapi tetap semangat mengikuti perkuliahan dan mengerjakan tugasnya. Semoga Allah beri kesabaran dan kesembuhan untuk mbak iim. 

Membaca jurnal Mbak iin,  terasa sekali semangat nya untuk dapat selalu berubah menjadi seseorang yang lebih baik lagi

https://iimikhtiaroini.wordpress.com/2021/07/06/jurnal-ibu-pembaharu-01-bundasalihah/

Kita mulai dengan beberapa pertanyaan untuk memudahkan membuat review 

1. Apa yang sudah baik?

 Dalam menggambarkan problem statment dan akar masalahnya,  mbak iin terlihat sebagai pribadi yang ingin berubah menjadi lebih baik lagi dari hari ke harinya.  Seperti yang sudah saya sampaikan juga diatas.  

Saya ikut merasakan dalam diri mbak iim,  ada yang ingin diperbaiki dan menjadi fokus untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.  MasyaAllah, ketika kita sibuk dengan kekurangan kita.  InsyaAllah, kita tidak akan sempat mengurusi kekurangan orang lain. 

Mbak iim juga sudah mengetahui darimana harus memulainya.  

2. Apa yang perlu diperbaiki? 

Sudah sangat baik, lengkap dengan cara penyelesaiinya yang detail. 

Tambahan sedikit hanya bahasa yang digunakan,  saya membacanya nya masih asumsi dan penilaan mbak iim pribadi. Jadi memang agak terbaca ,mbak iim terkadang kurang percaya diri.  Bisa ditambah dengan  pandangan dari orang terdekat juga untuk menggambarkan sosok mbk iim. Manusia memang fitrah nya juga tempat nya salah,  kalau selalu benar namanya malaikat 😊.

Semangat ya, semoga Allah mudahkan.. 

Memang sih ini identifikasi masalah kita pribadi ya hehe,  tapi mbk iim orang yang keren.. Semangat nya terlihat dari totalitasnya mengikuti dan mengerjakan tugas,  mbak iim juga yang menyapa saya duluan hehe

3. Apakah masalah akan diselesaikan? 

Jawaban mbak iim

 InsyaAllah ...

Tidak bisa dibilang mudah, karena sejatinya tazkyatun nafs adl proses sepanjang hayat. Namun akhir2 ini, utamanya ditengah rasa sakit, prioritas masalah apa yg ingin saya utamakan? Membersihkan hati saya 🥲 agar kelak menjadi jiwa tenang yang ridhi dan diridhoi Allah. Aamiin.

Alhamdulillah, semangat dan selalu sukses untuk mbak iim

Saling mendoakan agar fitrah kita dapat tumbuh paripurna.  Semoga Allah mudahkan dan memberi kekuatan. Hanya kepada Allah kita beribadah dan meminta pertolongan.