Mengenalkan apa itu puasa di bulan Ramadhan untuk anak yang belum aqil baligh harus dengan suasana menggembirakan.  Fitrah keimanan yang perlu dibangun adalah dari pemahaman bukan pemaksaan, kecintaan tentang amal karena ilmu ( ilmu sebelum amal),  bukan ketakutan karena ancaman ataupun perintah.
Karena mereka memang belum wajib untuk berpuasa.
Sebagaimana kisah imam syafei yang berpuasa ramadhan saat sudah baligh.


Dalam biografi Imam Syafi'i dijelaskan ketika Imam Syafi'i berumur 9 tahun dan sudah hafal kitab al muwatha milik gurunya, Imam Malik. Beliau diminta gurunya untuk menggantikan mengisi halaqoh ilmu di masjidil haram. Kemudian, di tengah proses mengajar Imam Syafi'i meminta izin untuk minum, padahal saat itu adalah Bulan Ramadan. Ketika jama'ahnya memprotes Imam Syafi'i dan bertanya “Kenapa Anda minum? Padahal sekarang bulan Ramadan?”. Imam syafi'i kecil menjawab “Aku belum wajib berpuasa.”

Sebagaimana kita ketahui kewajiban berpuasa salah satunya diperintahkan kepada muslim yang sudah baligh. Jadi untuk anak anak kita yang belum baligh belum ada kewajiban atasnya.

Mengenalkan makna berpuasa sesuai dengan usia nya. Dalam buku fitrah based education... marilah kita mulai dengan membangkitkan kesadaran fitrah keimanan nya sejak dini bukan dengan memaksakan pelaksanaan syariah nya. Membangkitkan fitrah keimanan dengan imaji positif tentang Allah dan kewajibannya.
Begitulah tarbiyah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Sebagamana Allah memerintahkan sholat diusia 7 tahun, ketika sejak usia 0 - 6 tahun anak anak kita telah memiliki imaji imaji baik dan positif tentang Allah, tentang sholat, tentang alquran, tentang alam semesta dan sebagainya , maka saat 7 tahun, akan seperti pucuk dicinta ulam tiba. Tidak ada perlawanan ketika perintah sholat itu hadir, kecuali dengan kebahagiaan menyambut nya. Hal yang sama berlaku untuk syariah lainnya, termasuk berpuasa di bulan ramadhan.

Tahun ini usia syahmi 5,5 tahun,syahmi mau coba berpuasa walaupun setengah hari. Sudah dimulai dari tahun tahun lalu diceritakan tentang indahnya bulan ramadhan itu. Kami contohkan langsung dengan kegembiraan dan suka cita dalam menyambut dan menjalankan ibadah di bulan ramadhan. Jadi walaupun lemas lemas jangan coba coba di tunjukkan kalau kita sedang bersusah payah menahan lapar dan dahaga didepan anak anak. Bersemangat dan bergembira lah... memulai dengan kisah kisah yang membahagiakannya dan memicu kegairahan tentang perbuatan baik.

Terinspirasi dari mbak Dini wk , saya membuat pilihan pilihan kupon untuk apresiasi syahmi yang sudah mau dan mampu berpuasa setengah hari. Ini bukan iming iming,  hanya apresiasi. Isinya pun tak selalu hadiah hadiah makanan atau minuman. Hanya ucapan selamat dan insyaAllah hari minggu kita jalan jalan lihat rusa... hehe ini kupon pilihan syahmi dihari pertama kemarin.  Wajah nya begitu gembira dan antusias

Inilah proses nya, sambil kami ceritakan tentang apa itu puasa di bulan ramadhan. Kami harap dia paham kenapa dia saat ini belajar berpuasa,  bukan hanya  karena kami perintahkan tapi katena fitrah keimanan nya sedang bangkit dan bersemai indah.