Pengalaman Belajar Kreatifitas di iip
Awalnya saya sudah merasa cukup kreatif sebagai seorang ibu. Berbekal buku buku parenting dan permainan permainan, saya mendampingi anak anak beraktifitas.
Ketika belajar materi kreatifitas kemarin yang saya sadari adalah selama ini saya menjadikan anak anak objek. Membuat bagaimana agar anak anak bisa lebih kreatif padahal mereka sebenarnya sudah kreatif dari lahir. Kita sebagai orang tua yang seharusnya lebih banyak mengupgrade diri agar dapat menjadi lebih kreatif .
Saat mendapat materi kreatifitas dikelas bunda sayang, saya disadarkan pada hal pertama untuk menjadi ibu yang kreatif, yaitu "Mengubah fokus dan menggeser Sudut pandang kita" jadi dalam mendampingi anak anak kita perlu memiliki berbagai sudut pandang kreatif ketika melihat sebuah aksi anak anak.
Dan benar saja, ketika memandang anak anak dengan berbagai aktifitas nya...saya dapat melihat banyak proses kreatifitas didalamnya.
Yang kedua adalah "Don't Assume" karena terkadang asumsi kita kadang berbeda jauh dengan asumsi anak anak, maka jangan buru buru membuat pernyataan, perbanyaklah membuat pertanyaan agar anak anak bisa menyampaikan idenya secara clear dan tugas kita hanya mengklarifikasi saja ( Clarify ) .
Seringnya saya tanpa sadar salah persepsi tentang maksud anak anak ketika melakukan sesuatu. Hal yang harus saya rubah, dan terlihat ketika kita lebih banyak mengajukan pertanyaan terlebih dahulu akan sangat jelas bagaimana begitu kreatif nya anak anak dalam berfikir dan menuangkan ide idenya.
Selanjutnya adalah "outside the box thinking" buka kotak pemikiran kita. Jangan batasi anak anak sebatas pemikiran dan pengalaman kita saja. Biarkan ia berfikir berbeda dari hal hal yang pernah kita alami.
Harus belajar tentang ini karena jujur saja salah satu hambatan saya adalah inner child saya yang masih sering muncul. Sehingga tanpa sadar pemikiran dan pengalaman saya saat kecil membuat saya sering membuat kata kata larangan pada anak anak. Selain itu,hasil dari diskusi dikelas bunda sayang *Hal-hal yang menghambat proses kreativitas*
1. Takut tidak diapresiasi dan dianggap biasa
2. Terlalu banyak mikirin ide, waktu untuk eksekusi jadi lama
3. Inner child saya, saya selalu dituntut sempurna😭
4.Kebiasaan menggunakan frame of experience SAYA sebagai acuan.
5.Masih sering berpikir dalam kotak saja, jadi harus sering - sering berlatih untuk berpikir di luar kotak...😌
6.Takut mencoba solusi lakukan saja
7.Terlalu banyak pertimbangan solusi meyakinkan diri
8.Inner child solusi memutus nya
Beberapa proses kreativitas adalah Evolusi, sintesis dan Revolusi.
Evolusi adalah ide baru yang dibangkitkan dari ide sebelumnya.
Sintesi adalah dua atau lebih ide yang ada digabungkan jadi satu ide baru lagi.
Revolusi adalah benar benar membuat perubahan baru dengan pola yang belum pernah ada.
0 komentar