Puasa dikelas kepompong di pekan pertama, saya mencoba untuk puasa menahan marah dan emosi negatif. Sebenarnya ini sudah coba dimulai, jadi tinggal meneruskan.

Selama 7 hari, Alhamdulillah cukup lancar. Faktor dirumah ada Suami yang sedang WFH (work from home) sepertinya hehe. Mengomel tipis-tipis sih masih ya, tapi saya berusaha mengontrol kata-kata yang keluar dan memininalkan durasi omelan 😆.

Puasa ini menyadarkan saya , bahwa emosi yang tidak stabil itu justru karena diri sendiri yang tidak tuntas. Lelah, banyak fikiran dan pekerjaan yang menumpuk, dan satu lagi ... lapar .Hal itulah yang biasanya menjadi sebab munculnya kemarahan. Anak-anak yang menjadi sasaran, karena kesalahan anak biasanya ya masalah kecil yang bisa diselesaikan dengan tenang. 

Selain mengontrol emosi dengan menahan diri, menarik nafas dan beristighfar. Saya juga menghindari akar permasalah yang biasanya menjadi penyebab kemarahan. Manajemen waktu agar bisa menyelesaikan pekerjaan dengam baik, istirahat yang cukup dan pola makan yang seimbang menjadi solusi untuk berubah lebih baik lagi.

Pekan ini, saya menilai dengan very good. Selama 7 hari, hanya satu hari yang saya beri nilai Satisfactory. Di hari Selasa memang cukup hectic buat saya.