Aku Suka Membantu Umi

by - 09.19

Pagi pagi di hari senin kali ini saya cukup santai. Syahmi menginap dirumah eyang nya jadi berangkat sekolah dari sana dan sekalian dong bekal nya juga dibuatin eyang hehe.

Abi juga hari senin libur,dan kebetulan  untuk sarapan masih ada sayur dan lauk semalam jadi tinggal dihangatkan.

Masak untuk makan siang dan malam nanti saja, santai dulu nonton berita.  Jarang jarang nonton TV pagi pagi hehe.  Tapi biar efektif waktunya,  sambil nonton disambi dengan potong potong sayuran untuk masak nanti. Syafiqa masih tidur, tumben sih biasanya subuh atau sebelum subuh sudah bamgun. Mungkin karena nggak ada mamas nya jadi dia ikut santai :D

Tapj tidak berapa lama Syafiqa bangun, langsung keluar dari kamar dan lihat umi nya lagi duduk depan TV dengan sayur sayuran lahh anak gadis kok sumringah . " lagi apa mi? Apa ini mi? " Syafiqa ceriwis dan Langsung ikut duduk dikarpet.
"Alhamdulillah sudah bangun,  ayo ayo mandi dulu. Sambil peluk peluk dan cium anak gadis yang baru bangun. Paling suka sebenarnya unyel unyel ( bahasa apa itu hee) anak kecil yang baru bangun di atas kasur. Aroma nya khasss :-)


Ndak Ndak mau...nanti aja mandinya. Ternyata dia tertarik dengan sayur sayur dikarpet. Langsung aja syafiqa ambil jagung muda ( Soleng kalau disini namanya) kemudian mengupas kulit kulit nya. Umii ada bulu bulu nya katanya dengan gembira.  Rapi banget itu jagung muda bersih dikupasin dan tanpa di minta sampah bekas kulit nya dimasukkan kedalam plastik. Jagung jagung yang sudah dikupas dibawa kedapur.

Ambil sapu ...Kemudian menyapu kotoran kotoran kecil yang ada dikarpet. Saya perhatikan saja sambil tersenyum karena takjub dan merasa lucu lihat tingkah anak yang masih berumur 2,5 tahun itu.

Syafiqa memang empatinya tinggi, suka menolong umi nya kalau lagi masak. Kepekaan terhadap sesuatu terlihat sekali.  Mandiri dan inisiatif tinggi. Anak anak memang pembelajar yang tangguh, mereka suka mencoba hal hal baru. Serius melakukan aktivitas nya yang terkadang menurut kita main main. Itulah potensi fitrah belajar yang Allah berikan kepada manusia yang akan menjadi khalifah di bumi ini.

Saya mengutip lagi buku FBE ustadz Harry Santosa yang sedang saya pelajari...
" Karena sesungguhnya setiap anak yang lahir telah memiliki potensi fitrah belajar. Para orang tua dan pendidik tidak perlu panik menggegas kemampuan belajar anak anaknya. Anak anak hanya memerlukan sebuah ruang tetbuka di alam dan hati orang tua yang terbuka bagi imajinasi kreatif nya, bagi curiouditu nya, bagi ketuntasan eksplorasi belajarnya, bagi penjelajah dan petualangan belajar nya, bagi kesempatan nya untuk semakin menjadi dirinya"

#day12
#bintangkeluarga
#kuliahbunsayiip

You May Also Like

0 komentar

INSTAGRAM